Monday, March 20, 2006

[Bisnis] 20 Maret 2006

News:
  • PT Bumi Resources Tbk tengah menyeleksi tiga calon investor asing untuk mengembangkan pabrik pengolahan batu bara menjadi minyak sintetis senilai US$3 miliar. Presdir Bumi Resources Ari S. Hudaya menyatakan ketiga perusahaan asing itu berasal dari Afrika Selatan, AS, dan Jepang.
  • PT Bank Mandiri Tbk pertengahan bulan lalu menghentikan kontrak penunjukkan PT Danareksa Sekuritas sebagai penasihat bagi bank itu dalam pembentukan kendaraan khusus (special purpose vehicle/SPV). Pemutusan kontrak penunjukkan anak perusahaan PT Danareksa itu, menurut seorang eksekutif yang terlibat dalam transaksi, lantaran perusahaan tersebut tidak memenuhi kualifikasi yang disyaratkan dalam pra pembentukan SPV oleh Bank Mandiri.
  • PT Bakrie & Brothers Tbk melalui PT Bakri Power sedang mencari pendanaan sebesar US$224 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun (kurs Rp 9.100) untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Jati A. Bakrie Power, yang dikuasai oleh Bakrie & Brothers sebanyak 99%, memiliki 20% saham di Tanjung Jati Corporation. Dalam struktur perusahaan pembangkit listrik tersebut, Bakrie Power membentuk perusahaan patungan dengan Tomen Power Corporation dan International Power.
  • Obligasi PT Federal International Finance (FIF) yang bakal dijual ke investor ritel diperkirakan Rp 5 miilar dari nilai emisi Rp 500 miliar, menyusul banyaknya peminat obligasi perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor itu. Nilai alokasi obligasi ritel tersebut jauh di bawah harapan PT Bursa Efek Surabaya yang meminta alokasi obligasi untuk investor ritel antara 20% - 30% dari nilai emisi Rp 500 miliar.
  • PT Eka Gunatama Mandiri akan membayar amortisasi ke-12 dan bunga ke-14 obligasi I pada hari ini senilai Rp 9,67 miliar. Setelah pembayaran amortisasi dan bunga itu, maka nilai nominal obligasi Eka Gunatama yang tercatat di BES menyusut menjadi Rp 105,27 miliar. Obligasi itu diterbitkan Eka Gunatama pada 2003.
  • Obligasi kedua PT Panin Sekuritas Tbk senilai Rp 25 miliar jatuh tempo pada hari ini. Pelunasan pokok dan bunga obligasi yang diterbitkan tanggal 15 Maret 2005 itu akan dilakukan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), selaku agen pembayaran atas nama emiten.
  • Nilai nominal obligasi kedua PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk berkurang menjadi Rp 110,88 miliar mulai hari ini. Pengurangan tersebut dikarenakan perseroan akan membayar amortisasi kesemblian obligasinya itu senilai Rp 10,08 miliar pada hari ini.