Tuesday, November 22, 2005

[Bisnis] 22 November 2005

  • PT Danareksa Sekuritas dan Morgan Stanley akhrinya menjadi pemenang dalam tender broker beli dan penasihat keuangan yang akan membantu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membeli kembali (buyback) sahamnya.
  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan kemarin kembali menguat tipis 7,47 poin menjadi 1.062,46 poin. Peningkatan indeks itu dipengaruhi kenaikan harga saham PT Bank Danamon Tbk dan PT Astra Internasional Tbk setelah Bank Indonesia menyatakan akan mencoba menghindari peningkatan tingkat suku bunga. Sedangkan kenaikan harga saham pertambangan seperti International Nickel dan Aneka Tambang, turut serta mempengaruhi perubahan indeks itu.
  • PT Astra Sedaya Finance kembali melakukan pelunasan sebagian obligasi III/2003 seri C senilai Rp 87,4 miliar. Dengan pelunasan ini jumlah obligasi III yang tercatat di PT Bursa Efek Surabaya dan dapat diperdagangkan tinggal Rp 205 miliar. Obligasi ini dilunasi dengan menggunakan metode pembayaran struktur amortisasi dengan tujuan perseroan dapat menyelaraskan antara aset yang akan jatuh tempo dengan pinjaman yang diperoleh.
  • Perburuan investor terhadap saham unggulan Bisnis berlanjut hingga Senin (21/11) kemarin. Pelaku pasar terus menambah portofolionya di bursa meski makro ekonomi belum stabil. Akumulasi beli investor terhadap saham blue chips digerakkan oleh kinerja fundamental emiten yang solid. Selain itu, stabilitas suku bunga di dalam negeri turut membangkitkan animo investor bertransaksi di bursa Jakarta.
  • Sikap Bank Indonesia yang mulai mengerem laju kenaikan bunga SBI terus disikapi pemodal BEJ. Kondisi keamanan dalam negeri yang kondusif ikut mendongkrak saham unggulan. Tingginya animo investor berburu saham kapitalisasi besar berhasil menaikkan indeks BI-40 sebesar 0,73% di posisi 280,579. Total volume saham Bisnis yang diperjualbelikan sebanyak 252 juta unit senilai Rp 626 miliar. Pemodal asing kembali berperan mengangkat saham Bisnis ke tingkat lebih tinggi. Sampai penutupan transaksi kemarin, asing membukukan net buying senilai Rp 68 miliar. Sentimen beli yang dimotori asing langsung diikuti sejumlah investor institusi lokal sehingga laju indeks terus berlanjut. Bahkan lonjakan saham besar mendongkrak IHSG 7,472 poin atau 0,71% di 1.062,447.