Wednesday, August 10, 2005

Tanggal 10 Agustus 2005

  • Faktor teknikal yang ditandai pembelian kembali pemodal atas sejumlah saham unggulan mampu mengangkat BEJ ke teritori positif. Pelaku pasar berupaya memperbaiki harga saham blue chips sehingga kursnya tetap atraktif diperjualbelikan di bursa. Terobosan pemodal itu wajar karena koreksi yang menerjang saham unggulan belakangan ini sudah terlampau dalam. Bahkan pembelian teknikal juga bertujuan menghambat koreksi indeks ke tingkat lebih dalam. Sampai penutupan transaksi Selasa, indeks komposit BEJ naik 4,213 poin atau 0,36% menjadi 1.162,799.

  • Pelaku pasar tampak masih berhati-hati dan selektif dalam mengambil posisi di bursa. Akumulasi beli hanya menyentuh saham unggulan maupun lapis kedua yang memiliki fundamental baik dan prospektif. Harga saham Bisnis berangsur pulih setelah sebelumnya terpangkas signifikan. Kelompok saham telekomunikasi, pertambangan, serta saham semen cukup aktif diperjualbelikan di bursa. Hal ini bisa dicermati dari kenaikan kurs Telkom, Indosat, Semen Gresik dan beberapa saham besar lainnya kemarin. Indeks 40 saham pilihan Bisnis (BI-40) berhasil menguat 0,35% di 305,212.
  • Kegiatan transaksi berlangsung cukup marak dengan volume saham berpindahtangan mencapai 263 juta unit senilai Rp 655 miliar. Pemodal aktif membeli kembali saham pertambangan menyusul fluktuasi dolar AS yang masih tajam serta meningkatnya harga minyak dunia. Kalangan investor mengakumulasi beberapa saham pilihan yang kursnya sudah oversold. Di sisi lain, mereka juga terus merealisasikan keuntungan tersisa di saham blue chips lainnya. Indeks LQ45 menguat 0,33% di 255,099. Harus diakui, koreksi yang melanda sejumlah saham kapitalisasi besar beberapa waktu lalu membuang kursnya lebih murah dan kompetitif.