Monday, June 26, 2006

[Bisnis] 26 Juni 2006

News:
  • PT Borneo Lumbung Energi kini memfinalisasi perolehan utang US$2,1 miliar dan US$700 juta berupa obligasi yang dapat ditukar guna melunasi transaksi pembelian saham tambang batu bara milik PT Bumi Resources Tbk pada akhir bulan ini.
  • PT Bank Bukopin akhirnya memangkas target perolehan dana yang akan diraup dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) menjadi hanya Rp 292,05 miliar dari prediksi semula Rp 717,20 miliar – Rp 1,06 triliun. Hal itu terjadi seiring dengan pengurangan jumlah saham yang akan dilepas ke publik dari 2,05 miliar saham menjadi 843 juta lembar karena kondisi bursa saham yang kurang kondusif. Harga penawaran saham Bukopin sudah ditetapkan Rp 350 per saham dari kisaran harga penawaran Rp 350 – Rp 520 per saham.
  • Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Gudang Garam Tbk menyetujui pembagian dividen tahun ini sebesar 51% dari laba bersih tahun lalu atau sekitar Rp 962 miliar dimana tiap-tiap pemegang saham dibayarkan sebesar Rp 500 per saham. Pembayaran dividen itu lebih rendah dibandingkan tahun lalu dimana perusahaan membagikan sekitar 54% dari laba bersih 2004 sebagai dividen. Laba bersih perusahaan pada 2005 mencapai Rp 1,89 triliun, naik 5,5% dari perolehan 2004.
  • PT Astra Sedaya Finance Tbk membayar cicilan atas pokok obligasi amortisasi Astra Sedaya Finance IV pada 2004 seri D sebesar Rp 50 miliar yang akan dilakukan pada 26 Juni melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia. Kepala Divisi Pencatatan Bursa Efek Surabaya (BES) Umi Kulsum mengatakan pembayaran tersebut sesuai dengan prospektus obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut pada 16 Maret 2004. setelah adanya pembayaran cicilan pokok tersebut, maka nilai nominal obligasi amortisasi Astra Sedaya Finance yang tercatat di BES terhitung 26 Juni berkurang menjadi Rp 150 miliar.
  • PT Swadharma Indotama Finance Tbk telah melunasi obligasi Swadharma Indotama Finance I pada 2000 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 29 miliar pada 22 Juni. Dalam laporannya kepada Bursa Efek Surabaya disebutkan setelah adanya pembayaran cicilan pokok tersebut, maka nilai nominal obligasi Swadharma Indotama Finance I 2000 yang tercatat di BES berkurang menjadi Rp 121 miliar.
  • Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta pekan lalu terlihat masih sepi dengan nilai transaksi hanya Rp 616,36 miliar karena investor melakukan konsolidasi setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) bergejolak. Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menurun 13,286 poin atau 1,02% ke level 1.290,164. Sejumlah 790,432 juta lembar saham diperjualbelikan dengan transaksi Rp 616,36 miliar dan frekuensi mencapai 6.976 kali.