Monday, May 01, 2006

[Bisnis] 1 Mei 2006

News:
  • Tiga perusahaan publik Grup Bakrie bakal menerbitkan surat utang (bond) senilai US$400 juta dan Rp 300 miliar, setara Rp 3,82 triliun, untuk membiayai kembali utangnya dan memenuhi kebutuhan modal kerja. Tiga emiten itu adalah PT Bakrie & Brothers Tbk, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, dan PT Bakrieland Development Tbk. Korporasi itu memanfaatkan tingkat bunga obligasi dolar yang rendah dan pasar surat utang domestik yang mulai kondusif seiring dengan kecenderungan penurunan tingkat suku bunga.
  • Amortisasi ketiga terhadap obligasi Indak Kiat I/1999 dan obligasi Pindo Deli I/1997 akan dilakukan pada hari ini. Kedua obligasi tersebut merupakan seri A dengan tingkat bunga mengambang. Amortisasi obligasi Indah Kiat sebesar Rp 25 miliar, sedangkan amortisasi obligasi Pindo Deli sebesar Rp 5 miliar. Kadiv Pencatatan PT Bursa Efek Surabaya Umi Kulsum dan Kadiv Perdagangan Surat Utang Erna Dewayani mengatakan dengan pembayaran amortisasi tersebut, maka obligasi Indah Kiat akan menjadi sebanyak Rp 413,06 miliar dan obligasi Pindo Deli sebesar Rp 82,52 miliar.
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk menyalurkan dana senilai Rp 150 miliar untuk membiayai Program Pensiun Sukarela (PPS) bagi 550 karyawannya. Meski membebani keuangan, program yang dijalankan pada Februari 2006 itu dinilai berdampak positif bagi karyawan dan perusahaan secara jangka panjang.
  • PT BNI Securities, anak perusahaan yang dikendalikan 99,85% oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), bakal menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO) dengan target perolehan dana maksimum Rp 500 miliar.
  • PT Pakuwon Jati Tbk pada 2007 berencana menerbitkan obligasi US$120 juta di luar negeri yang dananya untuk membayar utang korporasi dan menunjang ekspansi usaha di bidang properti.
  • PT Presedio Finance bekerja sama dengan PT Andalas Tuah Sakato (ATS), perusahaan milik pemerintah Provinsi Sumatera Barat, menyiapkan dana Rp 4 triliun – Rp 5 triliun untuk membeli 25,53% saham PT Semen Gresik yang kini dikuasai Cemex Asia Holdings. Bahkan dana yang disiapkan tersebut dapat bertambah sesuai dengan perkembangan harga saham Cemex yang berjumlah 151.431.705 lembar.
  • PT Bimantara Citra Tbk dan PT United Tractors Tbk per Maret tahun ini membukukan peningkatan laba bersih konsolidasi masing-masing sebesar 618% dan 65%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih Bimantara pada triwulan I tahun ini meroket sebesar Rp 92,8 miliar menjadi Rp 107,8 miliar dari sebelumnya Rp 15 miliar. Sementara itu, United Tractors mencatatkan peningkatan laba bersih konsolidasi sebesar 65% dari Rp 235 miliar menjadi Rp 388 miliar. Laba kotor dan laba operasi perseroan naik masing-masing 23% dan 19% menjadi Rp 601 miliar dan Rp 425 miliar.