Tuesday, November 29, 2005

[Bisnis] 29 November 2005

  • Pemerintah membeli kembali Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp 613 miliar pada lelang yang dilaksanakan kemarin, sementara penukaran obligasi (debt switching) akan mulai dilakukan awal Desember 2005.
  • Pelaku pasar tampak optimis laju inflasi bulan November bakal turun. Optimisme pemodal itu didasari tingginya inflasi pada Oktober lalu. Sikap pemodal itu wajar karena inflasi yang rendah dan terkontrol akan menghambat Bank Indonesia menaikkan suku bung Sertifikat Bank Indonesia (SBI) ke depan. Keyakinan itu mendorong pemodal kembali bermain selektif di saham Bank BRI, Telkom, Indosat, Antam dan lainnya. Mereka juga berharap agar bulan ini terjadi deflasi. Karena laju inflasi terkendali disertai suku bunga SBI yang rendah akan menggairahkan pasar saham.
  • Akumulasi beli terhadap berbagai saham unggulan mampu menaikkan indeks BEJ 6,660 poin atau 0,62% menjadi 1.081,060. Ekspektasi atas turunnya inflasi bulan November mendorong investor berspekulasi temporer di saham blue chips. Sejumlah pemain besar bermodal kuat terus mempertahankan indeks di teritori positif. Hal itu dilakukan dengan memborong saham blue chips penggerak bursa sehingga IHSG mampu menembus level 1.080-an. Transaksi kurang bergairah karena hanya digerakkan beberapa blue chips. Total volume saham berpindahtangan 1,065 miliar unit senilai Rp 720 miliar.
  • Penguatan indeks juga dipicu meningkatnya harga saham blue chips di Wall Street dan sebagian bursa regional. Bullish bursa global dan bursa Tokyo terus disikapi pemodal dengan menambah portofolionya di BEJ. Pertumbuhan ekonomi AS yang positif pada kuartal III 2005 yang mencapai 3,8% menyulut investor berburu saham di pasar modal. Pelaku pasar percaya, membaiknya ekonomi AS akan berimbas positif terhadap pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini. Sementara kemungkinan naiknya kembali suku bunga AS menjadi 4,25% pada bulan Desember tak menyurutkan animo beli di bursa. Bahkan kenaikan harga yang dimotori saham Bank BRI, Indosat, dan Telkom ikut mendongkrak indeks BI-40 sebesar 0,81% pada posisi 286,148. Begitu juga indeks LQ45 naik 0,77% di titik 232,987.