Friday, October 28, 2005

[Bisnis] 27 Oktober 2005

  • Bank Indonesia menyatakan lelang SBI jangka waktu 1 bulan kemarin berhasil menyerap dana sebesar Rp 6,10 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 6,11 triliun. Siaran pers bank sentral melaporkan rata-rata tertimbang tingkat diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBI) jangka waktu 1 bulan hasil lelang 26 Oktober 2005 sebesar 11,0%.
  • Panitia Kerja (Panja) A Panitia Anggaran DPR akhirnya memutuskan defisit anggaran 0,7% dari PDB atau sekitar Rp 19 triliun dalam rancangan APBN 2006 seperti keputusan awal.
  • Bursa Efek Jakarta (BEJ) tampak kehilangan insentif positif segar. Fenomena tersebut bisa diamati dari pergerakan indeks yang cenderung tersendat. Pelaku pasar enggan mengambil posisi jual beli di bursa. Mereka terus mengurangi aktivitasnya dan mulai mempersiapkan diri menyambut hari raya Idhul Fitri. Kalaupun mereka bertansaksi, itu pun hanya terbatas pada saham pilihan dan lapis kedua yang mempunyai isu individual menarik. Perilaku pemodal itu sudah berlangsung sejak minggu sebelumnya dan diperkirakan berlanjut sampai dengan perdagangan akhir pekan nanti.
  • Pada transaksi kemarin, indeks BEJ hanya bergerak di kisaran sempit 0,03 poin menjadi 1.062,175. Total volume saham yang diperjualbelikan sebanyak 1,79 miliar unit senilai Rp 955 miliar. Bayang-bayang kenaikan suku bunga SBI terus menghantui investor BEJ. Bahkan kekhawatiran terhadap naiknya bunga SBI membuat mereka enggan masuk bursa. Di sisi lain, minimnya aksi korporasi emiten turut menghambat pergerakan saham Bisnis ke tingkat lebih tinggi. Suasana puasa masih terus mewarnai aktivitas transaksi di BEJ. Realitas tersebut mengakibatkan perdagangan berjalan lamban. Saham-saham unggulan Bisnis hanya bergerak di kisaran sangat sempit. Kecenderungan itu dipicu lambannya emiten melaporkan kinerja keuangan kuartal III/2005 serta aksi korporasi lainnya.
  • Di samping itu, kurangnya gebrakan proaktif otoritas bursa ikut menyurutkan gairah investor di pasar modal. Banyak investor yang sudah menghentikan aktivitasnya. Mereka mulai berkonsentrasi menyambut datangnya lebaran pekan depan. Indeks BI-40 ditutup di posisi 277,681 atau hanya naik tipis 0,1%. Kenaikan indeks digerakkan saham Inco, Gudang Garam, Tambang Bukit Asam, Indosat, serta Indofood. Sedangkan saham pilihan lainnya terkoreksi dan cenderung stagnan. Investor asing makin agresif membuang sahamnya di BEJ dengan net selling sebesar Rp 147 miliar. Pihak asing berupaya mengurangi risiko di tengah minimnya insentif positif.