Monday, July 03, 2006

[Bisnis] 3 Juli 2006

News:
  • Pemerintah sebagai pemegang saham bank-bank milik negara diketahui menaikkan target setoran dividen tahun ini sementara PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menyetor hasil pengelolaan aset sebesar Rp 8,05 triliun.
  • Penguatan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Jakarta pada akhir pekan naik 35,51 poin atau 2,79% ke level 1.310,263 diprediksi masih rentan oleh pelemahan.
  • PT Branta Mulia Tbk berencana membeli kembali (buyback) obligasi I dengan tingkat bunga tetap. Langkah itu merupakan investasi dimana surat utang tersebut dapat dijual kembali. Disebutkan bahwa Branta Mulia akan membeli obligasi dengan harga Rp 5 miliar pada 3 Juli. Pembelian itu tidak mengurangi jumlah nilai nominal obligasi yang tercatat di BES.
  • PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) telah merubah klasifikasi tiga emiten berdasarkan hasil evaluasi terhadap laporan keuangan tahun lalu. Dalam pengumumannya, BEJ menjelaskan tiga emiten yang mengalami perubahan klasifikasi itu adalah PT Alakasa Industrindo Tbk, PT Bakrieland Development Tbk, dan Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk. Alakasa, yang semula termasuk emiten industri logam dan sejenisnya, masuk klasifikasi perusahaan investasi. Bakrieland yang semula termasuk restoran, hotel, dan pariwisata, dimasukkan ke properti dan real estate. Fishindo masuk dalam klasifikasi perdagangan.
  • PT United Tractors Tbk (UT) pada jumat pekan lalu membayar lebih cepat US$10 juta atas utang yang diperolehnya untuk membiayai kembali (refinancing) pada Oktober tahun lalu. Dalam siaran pers perseroan disebutkan dengan pelunasan utang tersebut, UT dapat menurunkan posisi utang menjadi lebih rendah ke level US$60 juta dari posisi Maret tahun ini yang masih mencapai US$70 juta. Fasilitas utang refinancing itu berjangka waktu tiga tahun dan akan jatuh tempo pada Oktober 2008 dengan kemungkinan perpanjangan hingga dua tahun.