Wednesday, February 21, 2007

[Bisnis] 21 Februari 2007

News:
  • Indonesia berpotensi defisit beras dari hasil produksi nasional sebesar 1,13 juta ton pasca panen Januari-April 2007, sehingga opsi tambahan impor beras sebanyak 500.000 ton mungkin terealisasi. Skenario optimistis yang diusung Departemen Pertanian menyebutkan hasil panen gabah kering giling (GKG) Januari-April 2007 sekitar 24 juta ton lebih rendah dari 'level normal' 26 juta ton. Padahal, berdasarkan angka ramalan III BPS Januari-April 2007, sekitar 25,99 juta ton GKG. Dengan jumlah produksi GKG sekitar 24 juta ton itu, negeri ini berpotensi menghasilkan beras sekitar 12,58 juta ton, dengan asumsi konversi GKG menjadi beras 0,56. Tingkat produksi beras pada kuartal I/2007 itu lebih rendah 1,13 juta ton dibandingkan dengan rata-rata produksi normal Januari-April, yang menghasilkan 14,72 juta ton.
  • Pemerintah menambah empat agen baru penjual obligasi ritel Indonesia (ORI) yakni Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Lippo, menyusul rencana penerbitan tanggal 28 maret 2007. Ditjen Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto menyatakan keempat agen baru tersebut, berikut 12 agen lama (ORI seri 001), akan ditetapkan resmi pada pekan depan, 27 Februari 2007. Ke-12 agen lama tersebut adalah Trimegah Securities, Danareksa Sekuritas, Bank Mandiri, Citibank, Bank International Indonesia, Bank Permata, Bank Danamon, Valbury Asia Securities, Bank Panin, Bank Bukopin, Bank NISP, dan Bank Mega.
  • Sementara itu, lelang surat utang negara seri FR0043 yang digelar Depkeu kemarin kembali mengalami kelebihan penawaran (oversubscribed). Dari Rp 4,00 triliun target indikatif yang ditetapkan, penawaran yang masuk Rp 7,56 triliun. Imbal hasil (yield) terendah masuk dalam lelang itu mencapai 10,50%, tertinggi 13,00%. Pemerintah menetapkan imbal hasil rata-rata 10,68%, bid over to ratio 1,89 dengan tingkat kupon 10,25%. Tanggal penerbitan dan settlement SUN seri 0043 tersebut 22 Februari 2007, tanggal jatuh tempo 15 Juli 2022, tanggal pembayaran kupon 15 Januari dan 15 Juli, alokasi pemenang kompetitif Rp 3,98 triliun dan pemenang non kompetitif Rp 20 miliar.
  • Admiro Corp. membatalkan akuisisi 71,6% saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) karena tidak terpenuhinya sejumlah persyaratan. Pembatalan tersebut juga telah diberitahukan kepada Bank Indonesia selaku regulator. Dengan pembatalan ini otomatis kepemilikan di BTPN kembali seperti sebelum proses akuisisi terjadi.
  • Bapepam-LK tetap memproses izin penawaran tender (tender offer) saham PT Trimegah Securities Tbk yang menjual 30% sahamnya kepada Oversea-Chinese Bank Corporation Limited (OCBC Bank), kendati DPR berencana membentuk panitia kerja (panja) atau panitia khusus (pansus) untuk memeriksa transaksi itu.